Gambar

Ummusshabri Gelar Apel Akbar Hari Santri Nasional 2024 dan Do’a untuk Palestina

Kendari, (Humas Yayasan)---Momentum Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober juga diperingati oleh segenap keluarga besar Pesantren Ummuusshabri Kendari.

Berdasarkan surat edaran Menteri Agama RI, Nomor 4 tahun 2024 bahwa peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024 ini dilaksanakan dalam bentuk Apel Akbar dengan mengangkat tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan”.

Pelaksanaan Apel Akbar Hari Santri Nasional (22/10/2024) di Ummusshabri diawali dengan kegiatan sholat dhuha secara berjamaah bertempat di Masjid Ummusshabri yang diikuti oleh pengurus yayasan, kepala madrasah, tenaga pendidik dan kependikan serta santri-santriwati di setiap satuan Pendidikan terpadu Ummusshabri yang totalnya lebih dari 2.300 orang yang dipimpin oleh Imam ustadz Mohamad Anwar, S.Ag., M.Si. Pada momentum sholat dhuha ini juga dipanjatkan do’a secara berjamaah sebagai ungkapan keprihatinan dan simpati untuk saudara-saudara muslim di Palestina, Lebanon dan beberapa negara lainnya yang sedang ditindas oleh kekejaman Zionis Israel, dengan harapan semoga Allah memberikan pertolongan dan kemenangan bagi saudara-saudara Muslim tersebut.

Usai sholat dhuha dan do’a bersama, selanjutnya dilaksanakan tabligh akbar yang bertempat di halaman madrasah terpadu Ummusshabri Kendari. Bertindak sebagai pembawa Hikmah adalah ketua dewan pengawas yayasan Ummusshabri Dr. H. Pairin, MA.

Mengawali taushiahnya, beliau tidak lupa mengingatkan sejarah yang melatarbelakangi lahirnya hari santri nasional, ia menuturkan “oleh karena santri bersama para ulama memiliki peran yang sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan negara republik Indonesia, maka pada tahun 2015 negara memberikan apresiasi dan penghargaan atas jasa itu dengan menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional yang kemudian diperingati pada setiap tahunnya hingga saat ini, “jelasnya.

“Oleh karena itu pada hari ini saya juga mengajak kepada keluarga besar Pesantren Ummusshabri untuk bersyukur atas perjuangan para pendahulu kita, terutama dalam menanamkan nilai-nilai agama dan akhlak anak bangsa, ungkapan rasa syukur itu bisa kita wujudkan dengan cara melanjutkan perjuangan mereka seiring dengan harapan dari tema hari santri nasional kali ini yaitu menyambung juang, merengkuh masa depan, “ajaknya.

Dalam taushiahnya Dr. H. Pairin, MA juga menjelaskan makna dari kata Santri, menurutnya “kata santri terdiri dari 6 huruf, yang setiap hurufnya memiliki makna yang harus kita pahami bersama, bahkan kita berupaya untuk dalam kehidupan kita sehari-hari.

Lebih lanjut ia menjelaskan, huruf yang pertama adalah “S” yang memiliki makna Sabar, artinya bahwa seorang santri harus memiliki jiwa sabar, sabar dalam melaksanakan perintah Allah dan rasul-Nya, sabar dalam mentaati seluruh aturan dan program di lembaga ini, juga kepada bapak ibu pengasuh dan guru agar memiliki jiwa yang sabar dalam mendidik dan membimbing anak-anak didik kita, “harapnya.

“berikutnya, adalah huruf “A, N dan T”, yang memiliki makna Aman, Nyaman dan Tentram, dikandung maksud bahwa seluruh keluarga besar Pesantren Ummusshabri harus mampu menciptakan suasana yang aman, nyaman dan tentram, sehingga seluruh aktivitas dan program yang kita canangkan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya, “tambahnya.

“huruf selanjutnya adalah “R” yang bermakna Rindang, kata rindang identik dengan tempat yang bisa menjadi pelindung dan penyejuk, artinya bahwa kita harus mampu menjadi pengayom/pelindung, dan penyejuk tidak hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga bagi masyarakat sekitar, dan huruf yang terakhir adalah “I” yang berarti Indah, indah tidak hanya mengandung makna secara fisik, akan tetapi juga indah dalam bersikap dan berprilaku, karena itu saya mengajak kepada anak-anak ku santri, pengasuh dan ustadz di Ummusshabri agar menciptakan suasana lingkungan dan kehidupan yang indah terutama dalam berinteraksi sosial sehingga tidak terjadi gesekan atau suasana yang tidak diinginkan, “tutupnya.

Usai dilaksanakan Apel Akbar Hari Santri Nasional tahun 2024, seluruh santri dan guru kembali melaksanakan aktifitas PBM sebagaimana biasanya. (MA)