Kendari, (Humas Ummusshabri)---Mengenal pentingnya keselamatan berlalu lintas harus dimulai sejak dini yang bisa melibatkan lembaga pendidikan. Untuk itu maka Direktorat Keamanan dan Keselamatan (Ditkamsel) Korlantas Polri membuat kesepakatan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berkaitan dengan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas ke dalam kurikulum.
Menindaklanjuti program Polri itu maka Polda Sultra, melalui Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sultra memilih Lembaga Pendidikan Terpadu Ummusshabri menjadi Pilot Project program ini.
Hari ini selasa, 9 Februari 2021 Kanit Dikmas Ditlantas Polda Sultra AKP Izak bersama rombongan kembali bersilaturrahmi ke Ummusshabri, setelah sebelumnya sudah tiga kali melakukan kunjungan ke Ummusshabri yang dipimpin oleh Kasubdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Ditlantas Polda Sultra AKBP Jarwadi.
Kunjungan kali ini bertujuan untuk meninjau secara langsung di lapangan sebagai persiapan desain pengaturan lalu lintas di kawasan kompleks Pesantren Ummusshabri, selain itu juga untuk berdiskusi dengan guru-guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) pada tiap satuan pendidikan lingkup Yayasan Ummusshabri berkaitan dengan pembahasan secara tehnis pelaksanaan desiminasi integrasi kurikulum berlalu lintas melalui mata pelajaran PKN.
Kanit Dikmas Ditlantas Polda Sultra AKP Izak menuturkan “desiminasi integrasi kurikulum berlalu lintas bisa dilaksanakan melalui pengembangan silabus pada mata pelajaran PKN dan kami dari kepolisian telah menyiapkan silabus itu, tinggal nantinya guru PKN dapat mengkolaborasikan dalam bentuk pengajaran, dan kami juga akan memberikan pendampingan penyajian materi dimaksud.
“selain melalui mata pelajaran PKN penyajian pendidikan berlalu lintas juga dapat dilakukan melalui pendidikan kepramukaan, terutama berkaitan materi Krida lalulintas Saka Bhayangkara,”tambahnya.
Program ini mendapatkan apresiasi dan sambutan positif dari Ketua Yayasan Ummusshabri Dr. Supriyanto, MA, beliau menuturkan “Saya bersyukur bahwa Ummusshabri ditunjuk oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara sebagai pilot project kawasan sekolah/madrasah berkeselamatan serta penerapan desiminasi integrasi pendidikan lalu lintas yang dimasukkan ke dalam muatan kurikulum, selain itu kawasan Ummusshabri sangat representatif untuk program ini karena memiliki kawasan yang luas dan di desain berdasarkan master plan, sehingga dengan program ini semakin menambah pesona tersendiri karena di kompleks Pesantren Ummusshabri akan dilengkapi dengan rambu rambu lalu lintas, sehingga mobilisasi keluar masuk pejalan kaki maupun kendaraan bermotor dapat diatur dengan tertib, terlebih lagi kita memiliki siswa yang jumlahnya kurang lebih 2000 orang, “terangnya.
Sumber : Moh. Anwar