Gambar

Ummusshabri Kendari Berhasil Menggelar Kongres Internasional 5 Benua

Kendari (Humas Ummusshabri)---Dalam rangka HUT ke 49 Pesantren Ummusshabri, Perkemahan Raya dan Ummusshabri Expo tahun 2022 diselenggarakan berbagai kegiatan, mulai dari kegiatan tingkat lokal hingga tingkat Internasional. 

Kegiatan berskala internasional yang sukses dilaksanakan Ummusshabri adalah International Congress (Konggres Internasional),  dengan mengangkat tema The Future Of International Education. 

Kongres Internasional yang dilaksanakan pada 10 Januari 2022 ini diikuti oleh seluruh pengurus yayasan Ummusshabri, tenaga pendidik dan kependidikan serta ratusan partisipan melalui aplikasi zoom cloud meeting dan live youtube Ummusshabri TV yang   dipandu oleh 4 orang presenter/moderator dari santri Madrasah Aliyah Ummusshabri, masing-masing Laode Muh. Reyza Reynanto, Nadhira Ulya Nisa, Atqanul Haq dan Talita Cantika Humairahim.

Kongres ini menampilkan 7 pembicara dari Negara dan Benua yang berbeda, diantaranya;

1. Prof. Dr. H. Imam Thalkhah, MA (Indonesia) 

Sebagi keynote speaker beliau mengangkat tema Future Chalenges World Education (tantangan masa depan dunia pendidikan), menurutnya tantangan pendidikan di masa mendatang sangatlah kompleks, maka model pembelajaran ke depan diorientasi pada:

  • Memperkuat pengetahuan ekologi dan pengetahuan tentang cara hidup yang lebih baik
  • Mendorong untuk menjaga keberlangsungan planet ini
  • Diversifikasi pedagogis dengan memberdayakan potensi siswa
  • Mendorong pembelajaran berpikir tingkat tinggi
  • Fokus pada peningkatan kecerdasan emosional melalui pendekatan holistik
  • Memperkenalkan dan menyadari pentingnya dunia digital dan literasi
  • Mendorong keuletan, kemandirian, dan keterampilan kewirausahaan
  • Memperkenalkan pentingnya komputer bagi siswa sesuai dengan tuntutan masa depan

2. Dr. Aone Van Englenhoven,  MA (Netherlands/Belanda) : 

Ia mengangkat tema : Teaching Indonesian in Europe “cashes between language folklore and language ideology”.

Menurutnya, bahwa bahasa merupakan jiwa dari sebuah negara, ia menjadi salah satu identitas dari negara itu.

Hasil riset yang beliau lakukan terhadap beberapa bahasa di dunia, maka bahasa melayu termasuk Indonesia merupakan kelompok bahasa yang simple dan mudah dipahami dibandingkan dengan bahasa lain misalnya bahasa Belanda.

3. Pamela Cooper Davis, B.Soc., S.c., M.Ed (Australian) 

Menurutnya, bahwa salah satu metode pengajaran di masa kini adalah dengan memanfaatkan server Teacher in a Box Ini adalah perpustakaan interaktif besar dari komunitas dan sumber daya akademik yang dapat diakses tanpa internet.Tidak semua daerah memiliki akses internet dan bahkan jika ada internet tetapi biaya untuk mengaksesnya terkadang menjadi masalah tersendiri. Teacher in a Box memiliki dampak positif yang sangat besar dimana sumber daya pengajaran tidak hanya terbatas pada guru, karena server Teacher in a Box mendukung pembelajaran mandiri serta pengajaran di kelas.

  1. Yuta Otake (USA) 

Menurutnya, salah satu metode pembelajaran yang saat ini bisa dikembangkan adalah penerapan metode pembelajaran Flipped Classrom. Flipped classroom (kelas terbalik) merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan jenis pendekatan pembelajaran campuran (blended learning) dengan cara membalikkan lingkungan belajar tradisional dan menerapkan kegiatan pembelajaran di luar kelas (sebagian besar dilakukan secara online). Metode pembelajaran flipped classroom mengajak siswa untuk melakukan diskusi atau melakukan pembahasan terhadap tugas yang sudah diberikan sebelumnya di dalam kelas. 

4. Rene M. Bariera II, MAED-PE, CSASS (Philippines/Philipina) 

Menurutnya, bahwa menghadapi tantangan pendidikan di masa mendatang maka salah satu metode pengajaran yang perlu dikembangkan adalah pengajaran dengan metode futuristik. Setiap siswa harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan akan kebutuhan masa depan yang serba IT,  karena tanpa adanya pengetahuan tentang kebutuhan masa depan maka mereka akan dipinggirkan atau ditinggalkan. 

Selain itu setiap siswa juga harus dibekali dengan kemampuan bahasa Asing yang dijadikan sebagai alat komunikasi internasional, sehingga mereka bisa lebih mudah untuk bisa berinteraksi secara global.

5. Todo Cordy (United Kingdom/Inggris Raya) 

Menurutnya, bahwa model pembelajaran saat ini (masa pandemi) yang sedang dikembangkan adalah hybrid learning dan blendeed learning. Ada perbedaan dari keduanya, Hybrid learning adalah model pembelajaran yang dikhususkan untuk mensinkronkan pelajaran yang diajarkan secara langsung dan jarak jauh pada saat yang bersamaan.Sedangkan blended learning adalah semua model pendidikan yang mengintegrasikan teknologi digital, terutama alat dan teknik onlinenya. Hybrid learning  sangat sulit dalam pengelolaannya dan dipandang kurang efektif, sedanglan model blended learning lebih efisien dan effective.Kurung waktu 2020-2021 adalah masa dimulainya pembelajaran online, sedangkan tahun 2022 adalah masa untuk mengembangkan sistem ini untuk menjadi lebih efektif dengan memanfaatkan IT kendatipun pembelajarannya sudah ofline.

7. Umar Muhammad Harras, Lc., DIPL (Egypt/Mesir) 

Menurutnya, bahwa pasca pandemi yang melanda dunia seharusnya menyadarkan ummat manusia untuk lebih dekat dengan Tuhannya. Demikian halnya dengan dunia pendidikan, agar tidak melupakan pentingnya pendidikan agama bagi siswanya, karena dengan pendalam pendidikan agama akan lebih mudah untuk menyadarkan siswa terutama dalam membentuk karakter dan kepribadiannya.

Ketua Yayasan Ummusshabri Dr. Supriyanto, MA mengawali sambutannya ketika menutup kongres dengan menyapa para nara sumber, ia menuturkan “sebagai ketua yayasan saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh narasumber yang telah meluangkan waktunya untuk berdialog, berdiskusi dan memberikan pandangannya tentang masa depan pendidikan di dunia pada kegiatan international congress kali ini.

“Alhamdulillah, Ummusshabri sudah ketiga kalinya sukses menggelar kegiatan seperti ini,  international conference secara ofline di Kendari tahun 2020 dan international congress secara online tahun 2021 dan 2022, selain itu pada expo tahun lalu dan tahun ini juga diselenggarakan kegiatan pertukaran budaya antar pelajar dari beberapa negara melalui kegiatan international culture fest, yang tahun ini akan diikuti oleh 5 negara. In syaa Allah kegiatan-kegiatan berskala internasional ini akan dijadikan sebagai agenda rutin bagi Ummusshabri dalam setiap tahunnya.

Lebih lanjut ia mengatakan “kegiatan kongres ini menjadi salah satu jalan untuk melakukan kolaborasi dan tranformasi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di dunia, terutama bagi pembangunan sistem pendidikan di Indonesia, dan juga bagi praktisi pendidikan agar bisa melakukan inovasi-inovasi pendidikan untuk kebutuhan percaturan global.

“bagi Ummusshabri sendiri, ini juga sebagai upaya untuk memberikan jalan kepada siswa-siswa kami agar bisa bergaul dalam dunia global dan kesempatan bagi mereka untuk mengenal para ilmuan hebat terutama bidang pendidikan dari berbagai negara bahkan jika mungkin siswa-siswi kami bisa studi di luar negeri, “harapnya. (MA)